KOTA CIREBON - Data Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari PDI Perjuangan Kota Cirebon tersebar di media online, cetak dan media sosial (medsos).
Bahkan, nomor urut bacaleg itu sudah bocor sesaat setelah PDI Perjuangan menyerahkan ke KPU. Sejumlah bacaleg pun berani memasang nomor urut dalan gambar yang disebar di medsos.
Hal ini mendapat kritikan tajam dari Sekretaris Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Kota Cirebon, Yadi Supiyadi. Bocornya nomor urut bacaleg PDI Perjuangan diduga berawal dari KPU.
"Patut diduga bocornya dari situ, buktinya setelah penyerahan berkas sudah langsung tersebar. Seharusnya data itu tidak disampaikan ke media, karena masih sementara, " tegas Yadi, Rabu (17/5/2023).
Ia juga heran hanya bacaleg PDI Perjuangan yang nomor urutnya cepat tersebar. Sementara, bacaleg dari partai lain tidak tersebar.
"Ini ada apa, kenapa hanya dari bacaleg PDI Perjuangan saja. Padahal, semua partai peserta pemilu sudah menyerahkan daftar bacaleg ke KPU, " lanjut dia.
Jika benar ada oknum KPU yang membocorkan, Yadi menilai, ini bentuk ketidakprofesionalan. Sebelum disampaikan secara resmi dan terbuka ke masyarakat, data bacaleg tidak boleh disebar.